Tentang Seorang Perempuan
kepada Christine
de Pisan
Jika kau
datang padaku sebelum
seorang
kakek menimbun jutaan sajak
di
kuburan istrinya. Tak akan ada kata-kata lagi
yang
turun serupa wahyu
Semangkok
gincu yang mewarnai sore hari kita
di dunia
yang sebenarnya berbeda
yang
sebenarnya tak pernah saling mengenal
Kau
sempat berkata:
"Maka,
bagiku, kebebasan dan lautan
akan
menjawab bagi hati yang tersembunyi" *
Barangkali
akan ada seseorang yang memaksamu
bicara,
akan ada atau memang selalu ada
Jumat,
bulan mei. Tentang pertemuan kita
dan kau
memberiku banyak kabar
Air laut,
pohonan dan darah yang jatuh
Sajak-sajak
dengan bau gerimis yang
begitu
melankolis bagiku
Namun,
manisku
Hanya ada
perih yang tertahan
di
sela-sela senja kita berdua
Sementara
air matamu yang mengeruh
Mengalir
dan jatuh di atas buku-buku
di
kamarmu. Di sudut-sudut sepi
Tumbuh
menjadi doa pada dewa yang perlahan tiada
Oktober 2013
*Pablo
Neruda, Kewajiban Seorang Penyair
Tidak ada komentar:
Posting Komentar