Lange Reis
-Mahoni,
jalan becek dan rel kereta api mengantarkanku kepadamu
Semarang
Sebelum
gelap menyiasati senja
dan
gedung-gedung tua menemukan bayangan
asap
rokok, pedagang asongan dan hujan menjamuku
sebagai
musafir
Kerap
kali kursi yang kududuki bergetar
menyambut
kedatanganan para pengembara
yang
entah darimana mereka berasal
Sementara
lamunan terjebak dikepalaku
Perjalanan
panjang, secangkir kopi hitam yang kekal
dan
sebait sajak yang tak pernah kukenal
lalu kau
menghampiriku
mengenalkanku
pada malam
Kuziarahi
bayangan bulan yang samar
yang sembunyi
dibalik jendela
menatapku
perlahan kemudian pergi begitu saja
tanpa
ucapan selamat tinggal
atau
senyum perpisahan
pun aku
pergi meninggalkan kesadaranku
Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar