Secawan Maut
Bahkan
suguhan para dewi tak selezat ini
-mistis dan menggoda
Dari
balik keranda, tuan berkata:
“Ada yang
menghitam di atas kafan”
Ketika
caya menyelinap
bergerumuh
tajam, menggetarkan bagai derap senjata
di atas
padang yang menangis
bulan
menangis dan matari menantang perang
memberiku
sebuah pesan kematian
-menyempurnakan
pagi
Selalu
ada yang bermelodis dari jeritan surga
Dari elok
ayat-ayat bidadari yang menyusup tulang igaku
- aku adalah tatapan yang kaku
- aku adalah izroil yang angker
Mungkin
kali ini gelap segera tiba
Membawa
secangkir wiski abadi
Dalam
tubuh itu, segalanya menemukan senja
Tak ada
nyanyian lugu
Tak ada
senandung atau bisik berbeda
Selain
kamboja dan candi-candi
Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar