Hikayat Santri
1
Kau
datang padaku
Dengan
tatapan mirip lembu
Telah
kusuguhkan padamu
Syair
tentang kejujuran pagi
Tentang
masa yang tersaji
2
Dengan
hati yang rindang
Kusuguhkan
lagi padamu
Sebuah
syair lain
Tentang
ketaatan awan
Pada
musim penghujan
3
Kau
mendatangiku
Dengan
tatapan merah menyala
Saat ada
yang tersisa, saat kau bertanya
"apakah
masih kau simpan syair
tentang
kejujuran pagi, yang mengabarkan
bahwa
kota telah menjadi api?"
aku
terdiam, kau pergi dengan tatapan nyala besi
november 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar