Kota Naga
Lampu
cempor , mengantarkan aku untuk menemuimu
Tiga
ratus jejak yang kutinggalkan
Rumbia
legam yang tersisir
serupa
rambut perawan
Kau masih
menemani lelaki tua itu,
didadamu
Bulan
hampir menjengukmu
dan
mendandanimu dengan bedak malam
kekasihku!
kemudian
aku berjalan mengikuti lekuk tubuhmu
melewati
pinggul dan payudaramu
tersudut
hingga pada sebuah tajug
kau tetap
seperti 4321 hari yang lalu,
tetap
menawan, bukan?
aku
meninggalkan sebatang sujud di sebuah tajug di tengah kota naga
Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar